Jumat, 31 Januari 2020
KEBERAGAMAN SUKU, AGAMA, RAS, DAN ANTARGOLONGAN DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
PowerPoint DibuatOleh:(KETIK NAMA)PKn KELAS ...
2 Bertoleransi dalam Keberagaman
BAB VIBertoleransi dalam KeberagamanKeberagaman dalam Masyarakat IndonesiaArti Penting Memahami Keberagaman dalam Masyarakat IndonesiaPerilaku Toleran Terhadap Keberagaman
BAB VIBertoleransi dalam KeberagamanKeberagaman dalam Masyarakat IndonesiaArti Penting Memahami Keberagaman dalam Masyarakat IndonesiaPerilaku Toleran Terhadap Keberagaman
3 Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk, yaitu masyarakat yang memiliki berbagai keberagaman. Faktor penyebab keberagaman tersebut antara lain:Letak strategis wilayah IndonesiaKondisi negara kepulauanPerbedaan kondisi alamKeadaan transportasi dan komunikasiPenerimaan masyarakat terhadap perubahan
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk, yaitu masyarakat yang memiliki berbagai keberagaman. Faktor penyebab keberagaman tersebut antara lain:Letak strategis wilayah IndonesiaKondisi negara kepulauanPerbedaan kondisi alamKeadaan transportasi dan komunikasiPenerimaan masyarakat terhadap perubahan
4 Letak Strategis Wilayah Indonesia
Letak Indonesia yang strategis, yaitu di antara dua Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dua benua Asia dan Australia mengakibatkan wilayah kita menjadi jalur perdagangan internasional. Lalu lintas perdagangan tidak hanya membawa komoditas dagang, namun juga pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indoenesia. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan perbedaan ras. Juga agama dan kepercayaan mereka.
Letak Indonesia yang strategis, yaitu di antara dua Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dua benua Asia dan Australia mengakibatkan wilayah kita menjadi jalur perdagangan internasional. Lalu lintas perdagangan tidak hanya membawa komoditas dagang, namun juga pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indoenesia. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan perbedaan ras. Juga agama dan kepercayaan mereka.
5 Kondisi Negara Kepulauan
Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisah-pisah. Keadaan ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing. Hal ini mengakibatkan perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, peran laki-laki dan perempuan, dan juga kepercayaan serta agama.
Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisah-pisah. Keadaan ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing. Hal ini mengakibatkan perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, peran laki-laki dan perempuan, dan juga kepercayaan serta agama.
6 Perbedaan Kondisi Alam
Kondisi alam yang berbeda sepeti daerah pantai, pegunungan, dataran rendah, padang rumput, dan laut mengakibatkan perbedaan masyarakat. Masyarakat di daerah pantai berbeda dengan masyarakat pegunungan, seperti perbedaan bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan.
Kondisi alam yang berbeda sepeti daerah pantai, pegunungan, dataran rendah, padang rumput, dan laut mengakibatkan perbedaan masyarakat. Masyarakat di daerah pantai berbeda dengan masyarakat pegunungan, seperti perbedaan bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan.
7 Keadaan Transportasi dan Komunikasi
Kemajuan sarana transportasi dan komunikasi juga mempengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. Kemudahan saran ini membawa masyarakat mudah berhubungan dengan masyarakat lain, meskipun jarak dan kondisi alam yang sulit.
Kemajuan sarana transportasi dan komunikasi juga mempengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. Kemudahan saran ini membawa masyarakat mudah berhubungan dengan masyarakat lain, meskipun jarak dan kondisi alam yang sulit.
8 Penerimaan Masyarakat Terhadap Perubahan
Sikap masyarakat terhadap sesuatu yang baru baik yang datang dari dalam maupun dari luar masyarakat membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Ada masyarakat yang mudah menerima orang asing atau budaya lain, seperti masyarakat perkotaan. Namun ada juga sebagian masyarakat yang tetap bertahan pada budaya sendiri, tidak mau menerima budaya luar.
Sikap masyarakat terhadap sesuatu yang baru baik yang datang dari dalam maupun dari luar masyarakat membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Ada masyarakat yang mudah menerima orang asing atau budaya lain, seperti masyarakat perkotaan. Namun ada juga sebagian masyarakat yang tetap bertahan pada budaya sendiri, tidak mau menerima budaya luar.
9 Keberagaman masyarakat Indonesia seperti keberagaman suku bangsa, budaya, ras, agama, kepercayaan, dan gender.1. Keberagaman Suku Bangsa dan BudayaCiri-ciri suku bangsa adalah memiliki kesamaan kebudayaan,bahasa, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dantempat asal.2. Keberagaman Agama dan KepercayaanAgama Hindu dan Budha Bangsa India;Agama Islam Bangsa Gujarat;Agama Kristen dan Katolik Bangsa Eropa;Agama Kohnghucu Bangsa Cina.Animisme dan Dinamisme.
10 Lanjutan Keberagaman Ras Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia terdiri dari ras Malayan-Mongoloid (Sumatera, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi). Melanesoid (Papua, Maluku, NTT). Asiatic Mongoloid (Orang Tionghoa, Jepang, Korea). Kaukasoid (Orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika). 4. Keberagaman Gender perilaku yang disebabkan oleh jenis kelamin Memberikan tugas-tugas tertentu berdasarkan jenis kelamin.
14 Keberagaman Gender Pejuang Wanita dalam Pemerintahan
Pejuang Wanita dalam KemerdekaanPejuang Wanita dalam Pemerintahan
Pejuang Wanita dalam KemerdekaanPejuang Wanita dalam Pemerintahan
15 Arti Penting Memahami Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Dampak positif Memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan negara Indonesia. Keberagaman suku bangsa, budaya, ras agama, dan gender menjadi daya tarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.Dampak negatif Keberagaman masyarakat Indonesia dapat mengakibatkan kondisi ketidakharmonisan bahkan kehancuran bangsa dan negara melalui sifat etnosentrisme terhadap sosial budaya.
Dampak positif Memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan negara Indonesia. Keberagaman suku bangsa, budaya, ras agama, dan gender menjadi daya tarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.Dampak negatif Keberagaman masyarakat Indonesia dapat mengakibatkan kondisi ketidakharmonisan bahkan kehancuran bangsa dan negara melalui sifat etnosentrisme terhadap sosial budaya.
16 Perilaku Toleran Terhadap Keberagaman Agama - Suku – Ras - Budaya dan Gender
Perbedaan itu adalah anugerah yang harus disyukuri. Mengapa ?Karena dengan keberagaman, kita menjadi bangsa yang besar dan arif dalam bertindak.Perilaku Toleran dalam Kehidupan BeragamaPemerintah Indonesia mengakui 6 agama yang ada diIndonesia: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, danKonghucu. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah diatur dalam UUD 1945 pasal 29 ayat (2), “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
Perbedaan itu adalah anugerah yang harus disyukuri. Mengapa ?Karena dengan keberagaman, kita menjadi bangsa yang besar dan arif dalam bertindak.Perilaku Toleran dalam Kehidupan BeragamaPemerintah Indonesia mengakui 6 agama yang ada diIndonesia: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, danKonghucu. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah diatur dalam UUD 1945 pasal 29 ayat (2), “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
17 Lanjutan....Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras di IndonesiaPerbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau sebaliknya. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna, rupa, dan bentuk, melainkan karena baik dan buruknya kita dalam berperilaku.Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Sosial Budayakita tentu harus bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Siapa lagi yang akan mempertahankan budaya bangsa jika bukan kita sendiri. Perilaku dan semangat kebangsaan dapat dilaksanakan dengan:
18 Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;
Lanjutan....Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.
Lanjutan....Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.
19 Lanjutan....Kesadaran GenderGender adalah konsep hubungan sosial yang membedakan kedudukan, fungsi, dan peran antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Gender dibentuk dan berkembang seiring dengan budaya masyarakat bukan bawaan sejak lahir.Kesadaran gender bararti meletakan kedudukan, fungsi, dan peran antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat secara sejajar.
20 T e r i m a K a s i h
Jumat, 10 Januari 2020
Selasa, 07 Januari 2020
Minggu, 05 Januari 2020
KLIPING KERAGAMAN SUKU, AGAMA, RAS DAN ANTAR GOLONGAN DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
Negara Indonesia ialah negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.
Keragaman ialah suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan ibarat itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia ialah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus sanggup mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk sanggup mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik.
a. Nama Bahasa Daerah : Bahasa Jawa
b. Nama Rumah Adat : Joglo.
c. Nama Tarian Daerah : Bedhaya Semang, Bedhaya Ketawang, Golek Ayun-ayun, Beksan Srikandi Suradewati, dsb.
d. Nama Pakaian Daerah :Kebaya, Beskap, Sorjan.
Suku Bangsa Sunda
a. Nama Bahasa Daerah : Sunda
b. Nama Rumah Adat : Imah Badak Heuay, Imah Togog Anjing, Imah Julang Ngapak, Imah Jolopong, Imah Parahu Kumureb, Capit Gunting.
c. Nama Tarian Daerah : Tari Merak, wayang, ketuk tilu, jaipong, keurseus, dsb
d. Nama Pakaian Daerah : komprang, sinjang bundel, Baju pangsi dan kebaya sunda, baju bedahan, jas beludru sulam benang emas, beskap, jas takwa.
Suku Bangsa Madura
a. Nama Bahasa Daerah : Bahasa Madura.
b. Nama Rumah Adat : Tanean Lanjhang
c. Nama Tarian Daerah : Tari Rampak Jidor (Sholawat Badar), Topeng Gethak, Rondhing.
d. Nama Pakaian Daerah : Pesa’an.
Suku Bangsa Batak.
a. Nama Bahasa Daerah : Angkola, Mandailing, Pakpak, Simalungun, Toba, Karo
b. Nama Rumah Adat : Rumah Bolon.
c. Nama Tarian Daerah : Tor-Tor Sawan Panguras, Tor-Tor Somba, Tor-Tor Tunggal Panaluan, Tor-Tor Sipitu Cawan.
d. Nama Pakaian Daerah : Pakaian Ulos
Suku Bangsa Melayu
a. Nama Bahasa Daerah : Bahasa Melayu
b. Nama Rumah Adat : Selaso Jatuh Kembar
c. Nama Tarian Daerah : Tari Joged Lambak, Pedang Jenawi, Tari Pembubung, Tari Sinar, Tari Lenggang Melayu, Tari Zapin Sekampung, Tari Zapin, Tari Zapin Kampung Melayu Pekan Baru,
d. Nama Pakaian Daerah : Baju melayu dan baju kurung
Islam
- Kitab suci : Al Qur'an
- Tempat ibadah : Masjid
- Hari besar : idul fitri , idul adha
- Upacara keagamaan : Jum’atan, Puasa Ramadhan, Maulid Nabi Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam
Kristen Protestan
- Kitab suci : Injil
- Tempat ibadah : Gereja Kristen
- Hari besar : Natal
- Upacara keagamaan : Upacara Kedatangan 3 Raja
Kristen Katolik
- Kitab suci : Injil
- Tempat ibadah : Gereja Katolik
- Hari besar : Paskah
- Upacara keagamaan : Kenaikan Isa Al-Masih
Hindu
- Kitab Suci : Weda
- Tempat ibadah : Pura
- Hari besar : Nyepi
- Upacara keagamaan : Ngaben
Budha
- Kitab suci : Tripitaka
- Tempat ibadah : Wihara
- Hari besar : Katina
- Nama Upacara Keagamaan : Waisak
Khonghucu
- Kitab Suci : Wu Jing , Si Shu , dan Xiao Jing
- Tempat ibadah : Klenteng
- Nama Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh.
- Nama Upacara Keagamaan : Cap Go meh, Cheng Beng, Membagikan Angpau.
Ras di Indonesia
1. Suku Bangsa / Ras Papua Melanesia.
Bangsa yang memiliki ciri kulit hitam, rambut keriting, tubuh kekar, hidung mancung, dan bibir tebal ini banyak terdapat di Pulau Papua dan Kepulauan Aru yang populer dengan sebutan suku Tapiro. Suku Tapiro ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan suku Aeta di Filipina dan suku Semang di Malaysia.
Ras Papua Melanesia ialah suku bangsa orisinil yang mendiami Indonesia sebelum datangnya nenek moyang bangsa Indonesia.
2. Suku Bangsa / Ras Veddoid
Telah disebutkan sebelumnya bahwa ras Veddoid ialah ras khusus yang memiliki ciri sendiri. Orang-orang Veddoid memiliki ciri, antara lain perawakan kecil, rambut berombak, dan kulit sawo matang. Mereka berasal dari Sri Langka.
Suku bangsa di Indonesia yang termasuk ras Veddoid, yaitu Suku Toala di Semenanjung Barat Daya Sulawesi, Suku Tomuna di Pulau Muna, Suku Gayo di sekitar Danau Toba, Suku Kubu di Jambi, Suku Sakai di Siak, dan Suku Tomuna di Kepulauan Mentawai. Suku-suku tersebut memiliki persamaan ciri dengan Suku Senai di Malaysia.
3. Suku Bangsa / Ras melayu Tua / Proto Melayu
Bangsa Proto Melayu ialah ras yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Meraka berasal dari Daratan Asia atau tepatnya Yunan di Asia Utara dan tiba ke Indonesia dalam aneka macam gelombang. Bangsa ini ialah penggalan dari gelombang pertama yang tiba sekitar tahun 200 SM dan bergerak menuju ke Selatan memasuki tempat Indonesia melalui Vietnam (Indo China). Dalam perjalanannya menuju Indonesia, ada beberapa dari mereka yang tinggal di wilayah-wilayah mereka lewati.
Sehingga ras ini ada di beberapa negara selain Indonesia. Mereka tersebar di Semananjung Melayu, Filiphina, Kepaulauan Pasifik hingga Madagaskar. Mereka yang tiba ialah ras Melayu Mongoloid, yang memiliki ciri-ciri : rambut keriting atau lurus, muka bulat, kulit sawo matang, tubuh tinggi ramping, hidung sedang / lebar, kebudayaan masih asli, menganut paham animisme dan dinamisme, dan membawa kebudayaan zaman watu muda (neolithikum). Suku bangsa di Indonesia yang termasuk golongan ini ialah Suku Batak di Sumatera Utara, Suku Toraja di Sulawesi Selatan, Suku Sasak di Lombok, Suku Nias di Kepulauaun Nias, Suku Kubu di Sumatera Selatan, dan Suku Dayak di Kalimantan Tengah .
4. Suku Bangsa/ Ras Melayu Muda/ Deutro Melayu
Deutro Melayu bergotong-royong juga ialah golongan Melayu Mongoloid dengan ciri-ciri fisik yang sama. Mereka juga tiba dari Yunan (Asia Utara) pada sekitar tahun 500 SM dan dianggap sebagai gelombang kedua datangnya nenek moyang di Indonesia.
Selain ciri-ciri fisik yang sama, Ras melayu Muda memiliki ciri-ciri antara lain : membawa kebudayaan zaman perunggu dan sudah tidak menganut paham animisme dan dinamisme. Di Indoensia mereka dipengaruhi oleh bebagai agama yang ada, ibarat agama Hindu dan Budha dari penduduk Indonesia umumnya pada dikala itu, agama Kristen dari bangsa Eropa, dan agama Islam dari orang-orang Aceh.
Selain ciri-ciri fisik yang sama, Ras melayu Muda memiliki ciri-ciri antara lain : membawa kebudayaan zaman perunggu dan sudah tidak menganut paham animisme dan dinamisme. Di Indoensia mereka dipengaruhi oleh bebagai agama yang ada, ibarat agama Hindu dan Budha dari penduduk Indonesia umumnya pada dikala itu, agama Kristen dari bangsa Eropa, dan agama Islam dari orang-orang Aceh.
Suku bangsa di Indoensia yang masih ada dan termasuk ras Melayu Muda antara lain Suku Jawa, Suku Abli, Suku Madura di Jawa Timur, Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Suku Aceh, Suku Minagkabau di Sumatera Barat, dan Suku Bugis di Sulawesi Selatan.
5. Ras-Ras Lain
Selain keempat ras yang mendominasi wilayah Indonesia, ada beberapa kelompok bangsa atau ras tertentu yang ikut tinggal di beberapa wilayah Indonesia. Di antara ras-ras tersebut ialah orang-orang Cina, Jepang, Korea, orang-orang Arab, Pakistan, dan India. Orang-orang Cina, Jepang, dan Korea ialah kelompok ras Mongoloid Induk atau Asiatic Mongoloid. Sedangkan orang-orang Arab, Pakistan dan India ialah kelompok ras Kaukasoid.
Semua ras di Indonesia tersebut mengakibatkan Indonesia menjadi masyarakat beragam yang memiliki beraneka ragam budaya, suku bangsa, dan agama. Hal ini sanggup terjadi sebab percampuran/ pergaulan antar kelompok. Keanekaragaman ini sanggup menjadi salah satu faktor pendorong yah dari ras itu sendiri. Diharapkan dengan aneka macam suku, ras, dan agama yang terbentuk dari perpaduan yang ada mengakibatkan Indonesia lebih berpengaruh dan lebih besar.
Langganan:
Postingan (Atom)
INFORMASI KJP PLUS TAHAP II TAHUN 2020
DATA CALON SEMENTARA PENERIMA KJP PLUS TAHAP II TAHUN 2020 YANG ADA DI (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) DTKS silahkan klik link : DA...
-
1 PROSES PERUMUSAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 2 Sejarah Perumusan dan Pengesahan UUD NRI Tahun 1945 Is...
-
Negara Indonesia ialah negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa da...
-
1 Presentasi berjudul: "MATERI PEMBELAJARAN PKn Untuk Kelas VII/II Kurikulum 2013 PowerPoint Dibuat Oleh: (KETIK NAMA) PKn ...