Minggu, 17 November 2019

LATIHAN SOAL PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD 1945

1.           Kata Moh Yamin dalam sidang BPUPKI pertama adalah
2.           Istilah lain konstitusi dalam bahasa Inggris adalah
3.           Istilah lain konstitusi dalam bahasa Jerman adalah
4.           Istilah lain konstitusi dalam bahasa Belanda adalah
5.           Istilah lain konstitusi dalam bahasa latin adalah
6.           Konstitusi terbagi dua yakni
7.           Konstitusi tertulis adalah
8.           3 contoh konstitusi tertulis di Indonesia
9.           Konstitusi tidak tertulis adalah
10.       Fungsi khas dari UUD adalah
11.       Bukti Indonesia menganut paham konstitusionalisme adalah
12.       Konstitusi adalah
13.       Dalam hukum nasional konstitusi merupakan
14.       Panitia Kecil Perancang UUD 13 Juli 1945 membahas tentang…
15.       Panitia Kecil Perancang UUD 14 Juli 1945 membahas tentang
16.       Panitia Kecil Perancang UUD 15 Juli 1945 membahas tentang
17.       Panitia Kecil Perancang UUD 16 Juli 1945 membahas tentang
18.       Hasil sidang PPKI 18 Agustus 1945 yaitu
19.       4 perubahan yang disepakati dalam sidang PPKI dari Piagam Jakarta dengan RUUD.
20.       Fungsi konstitusi antara lain
21.       Sistematika UUD 1945 sebelum amandemen yaitu
22.       Semangat dan komitmen para pendiri negara antara lain
23.       Jumlah alinea dalam pembukaan UUD 1945 yaitu
24.       Jumlah bab dalam UUD 1945 sebelum diamandemen/dirubah yaitu
25.       Jumlah pasal dalam UUD 1945 sebelum diamandemen/dirubah yaitu
26.       Jumlah pasal aturan peralihan dalam UUD 1945 sebelum diamandemen/dirubah yaitu
27.       Jumlah ayat aturan tambahan dalam UUD 1945 sebelum diamandemen/dirubah yaitu
28.       Jumlah bab dalam UUD 1945 sesudah diamandemen/dirubah yaitu
29.       Jumlah pasal dalam UUD 1945 sesudah diamandemen/dirubah yaitu
30.       Jumlah pasal aturan peralihan dalam UUD 1945 sesudah diamandemen/dirubah yaitu

Jumat, 15 November 2019

CONTOH PRESENTASI BERJUDUL: "SEJARAH PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI TAHUN 1945"

















PRESENTASI BERJUDUL: "SEJARAH PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI TAHUN 1945"

1 PROSES PERUMUSAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
2 Sejarah Perumusan dan Pengesahan UUD NRI Tahun 1945
IsiProses Perumusan UUD NRI 1945Proses Pengesahan UUD NRI 1945Peran Tokoh Perumus UUD NRI Tahun 1945
3 Proses Perumusan UUD NRI 1945
12 Juni1945Panitia 9 berhasil merumuskan dasar Negara untuk Indonesia merdeka10-17 Juli 1945Sidang BPUPKI yang IITujuan untuk membahas rancangan Undang-Undang DasarKetuanya Ir. Soekarno
4 Proses Perumusan UUD NKRI 1945
11 Juli 1945Dibentuknya panitia perancang Undang-Undang DasarPanitia perancang Undang-Undang Dasar dibagi menjadi 3 panitia kecil, yaitu:Panitia kecil perancang Undang-Undang Dasar (Prof. Dr. Mr. Soepomo sebagai ketua)Panitia perancang Keuangan dan Perekonomian (Moh. Hatta)Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air (Abikusno Tjokrosujoso)
5 Proses Perumusan UUD NRI 1945
13 Juli 1945Sidang Panitia Perancang Undang-Undang DasarMembahas hasil kerja panitia kecil yang bertugas merancang isi dari Undang-Undang Dasar14 Juli1945Sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia perancang Undang-Undang Dasar yang di dalamnya terdapat tiga masalah pokokPernyataan Indonesia merdekaPembukaan Undang-Undang DasarBatang Tubuh Undang-Undang Dasar
6 Proses Perumusan UUD NRI 1945
15-16 Juli 1945Sidang Panitia Perancang Undang-Undang DasarMenyusun Undang-Undang Dasar berdasarkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang Dasar17 Juli1945Melaporkan hasil kerja penyusunan Undang-Undang DasarLaporan diterima siding pleno BPUPKI
7 Proses Pengesahan UUD NRI 1945
7 Agustus 1945BPUPKI dibubarkanPPKI di bentukAlasan BPUPKI dibubarkanBPUPKI telah menyelesaian tugas dan tanggung jawabnya dalam menyelidiki usaha-usaha yang diperlukan dalam rangka persiapan Indonesia merdeka
8 Proses Pengesahan UUD NRI 1945
Meresmikan dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945Tugas PPKIMempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak pemerintah pendudukan militer Jepang kepada bangsa Indonesia, dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah ketatanegaraan bagi Negara baru
9 Disyahkannya UUD NRI Tahun 1945
18 Agustus 1945 (Sidang PPKI)1. Menetapkan dan Mengesahkan UUD 1945Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebaga Presiden RI dan Drs. Mohamad Hatta sebagai wakil presidenMembentuk KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat untuk membantu presiden)
10 Peran Tokoh Perumus UUD NRI tahun 1945
Peran SoekarnoSebagai ketua Perancang Undang-Undang Dasar dengan Anggota 19 orangSebagai ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
11 Peran Tokoh Perumus UUD NRI tahun 1945
Peran Mohammad HattaSebagai ketua Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian
12 Peran Tokoh Perumus UUD NRI tahun 1945
Peran Abikusno TjokrosujosoSebagai ketua Perancang Pembelaan Tanah Air
13 Peran Tokoh Perumus UUD NRI tahun 1945
Peran Prof. Dr. Mr. SoepomoSebagai ketua Panitia Kecil Perancang Undang-Undang DasarSebagai Anggota tim Penghalus Bahasa Undang-Undang Dasar
14 Nilai yang Dapat Kita Pelajari dari Para Penyusun UUD NRI tahun 1945
Musyawarah MufakatTak Kenal Lelah1 2 3 4Tanpa PamrihPantang Menyerah
15 Nilai yang Dapat Kita Pelajari dari Para Penyusun UUD NRI tahun 1945
Mengutamakan Persatuan dan KesatuanRela Berkorban5 6 7 8Menghargai PendapatKeberanian

16 Thank You!May God Bless You

Jumat, 08 November 2019

Latihan Soal dan Jawaban PKn – SMP Kelas VII – Halaman 67

Latihan Soal dan Jawaban PKn – SMP Kelas VII – Halaman 67 

Tabel 3.1 Perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
No
Aspek Informasi
Uraian
1
Pembahasan Sidang Tanggal 13 Juli 1945
Panitia Kecil Perancang Undang – Undang Dasar, pada Tanggal 13 Juli 1945 berhasil membahas beberapa hal dan menyepakati antara lain ketentun tentang Lambang Negara, Negara Kesatuan, sebutan Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan membentuk Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri atas Djajadiningrat, Salim, Soepomo. Rancangan UUD diserahkan kepada Panitia Penghlus Bahasa.
2
Pembahasan Sidang Tanggal 14 Juli 1945
Pada tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang dengan agenda “Pembicaraan tentang pernyataan kemerdekaan”. Panitia Perancang UUD melaporkan hasilnya. Pasal – pasal dari Rancangan UUD berjumlah 42 Pasal. Dari 42 Pasal tersebut, ada 5 Pasal masuk tentang aturan peralihan dengan keadaan perang, serta 1 pasal mengenai aturan tambahan.
3
Pembahasan Sidang Tanggal 15 Juli 1945
Pada tanggal 15 Juli 1945 dilanjutkan dengan acara “Pembahasan Rancangan Undang – Undang Dasar”. Saat itu, Ketua Perancang UUD yaitu Soekarno memberikan penjelasan tentang naskah yang dihasilkan dan mendapatkan tanggapan dari Moh. Hatta. Lebih lanjut Soepomo, sebagai Panitia Kecil Perancang UUD, diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan terhadap naskah UUD.
4
Pembahasan Sidang Tanggal 16 Juli 1945
Pada Sidang BPUPKI tanggal 16 Juli 1945, Naskah UUD akhirnya diterima dengan suara bulat. Selain itu juga, diterima usul – usul dari Panitia Keuangan dan Panitia Pembelaan Tanah Air. Dengan denikian selesailah tugas panitia BPUPKI.

BAB 3

Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

A.    Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
·         Konstitusi adalah undang-undang dasar atau hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.
Konstitusi terbagi menjadi dua:
1.       Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam persekutuan hukum negara.
2.      Konstitusi tidak tertulis disebut juga konvensi, yaitu kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul dalam sebuah negara (Budi Juliardi, 2015:66-67). Contoh konvensi dalam ketatanegaraaan Indonesia antara lain pengambilan keputusan di MPR berdasarkan musyawarah untuk mufakat, pidato Presiden setiap tanggal 16 Agustus 1945 di depan sidang paripurna DPR, dan sebelum MPR bersidang, Presiden telah menyiapkan rancangan bahan-bahan untuk sidang umum MPR yang akan datang itu.
·         Di dalam negara yang menganut paham demokrasi, Undang-Undang Dasar mempunyai fungsi yang khas, yaitu membatasi kekuasaan pemerintahan agar penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-hak warga Negara akan lebih terlindung. Gagasan ini disebut dengan Konstituasionalisme (Miriam Budiardjo, 2002:96).
·         Negara Indonesia menganut paham konstitusionalisme sebagaimana ditegaskan dalam pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.
·         Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 ditetapkan oleh PPKI pada hari Sabtu 18 Agustus 1945, satu hari setelah Proklamasi.
·         Naskah UUD 1945 pertama kali dipersiapkan oleh BPUPKI (Sidang kedua BPUPKI tanggal 10-17 Juli 1945)
No.
Aspek Informasi
Uraian
1
13 Juli 1945
Menyepakati antara lain ketentuan tentang Lambang Negara, Negara Kesatuan, sebutan Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan membentuk Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri atas Djajadiningrat, Salim, dan Soepomo. Rancangan Undang-Undang Dasar diserahkan kepada Panitia Penghalus Bahasa.
2
14 Juli 1945
Pasal-pasal dari rancangan UUD berjumlah 42 pasal. Dari 42 pasal tersebut, ada 5 pasal masuk tentang aturan peralihan dengan keadaan perang, serta 1 pasal mengenai aturan tambahan.
3
15 Juli 1945
”Pembahasan Rancangan Undang-Undang Dasar”
4
16 Juli 1945
Naskah Undang-Undang Dasar akhirnya diterima dengan suara bulat, serta diterima usul-usul dari panitia keuangan dan Panitia Pembelaan Tanah Air.

·         Dalam persidangan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, di hasilkan keputusan sebagai berikut:
a.       Mengesahkan UUD 1945.
b.      Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden Republik Indonesia.
c.       Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.
·         Sidang PPKI telah melakukan beberapa perubahan rumusan pembukaan UUD naskah Piagam Jakarta dan rancangan batang tubuh UUD hasil sidang kedua BPUPKI. Empat perubahan yang disepakati tersebut antara lain sebagai berikut.
a.       Kata Mukaddimah diganti dengan kata Pembukaan.
b.      Sila pertama, yaitu Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti dengan rumusan ”Ketuhanan Yang Maha Esa.”
c.       Perubahan pasal 6 UUD yang berbunyi ”Presiden ialah orang Indonesia asli yang beragama Islam” menjadi ”Presiden ialah orang Indonesia asli.”
d.      Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi ”Negara berdasar atas Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi pasal 29 UUD 1945 yang berbunyi ”Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.”
·         Sistematika UUD 1945 sebelum perubahan:
a.       Pembukaan (preambule) terdiri atas 4 alinea;
b.      Batang tubuh (pasal-pasal) terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan;
c.       Penjelasan (penjelasan umum dan penjelasan pasal-pasal) terdiri dari penjelasan umum dan pasal demi pasal.
·         Sedangkan sistematika setelah perubahan UUD NRI 1945 adalah:
a)      Pembukaan, terdiri dari 4 alinea.
b)      Pasal-pasal, terdiri dari 21 bab, 73 pasal, 3 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan.

B.     Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan Negara Indonesia
·         Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berisi aturan dasar kehidupan bernegara di Indonesia. Kedudukannya sebagai hukum yang paling tinggi dan fundamental sifatnya (Staatsfundamentalnorm), karena merupakan sumber legitimasi atau landasan bentuk-bentuk peraturan perundang-undangan di bawahnya.
·         Sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku universal, maka semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dan harus berpedoman pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
·         Sebagai warga negara Indonesia, kita patuh pada ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kepatuhan warga negara terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 akan mengarahkan kita pada kehidupan yang tertib dan teratur.
·         Sebaliknya apabila Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak dipatuhi, maka kehidupan bernegara kita mengarah pada ketidakharmonisan. Akibatnya bisa terjadi perang saudara. Siapa yang dirugikan? Semua warga negara Indonesia. Karena hal itu dapat berakibat tidak terwujudnya kesejahteraan. Bahkan mungkin bubarnya Negara Republik Indonesia. Marilah kita berkomitmen untuk melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

C.    Peran Tokoh Perumus UUD 1945
·         Para pendiri Negara berperan sangat besar dalam mendirikan negara Indonesia, terlepas dari para pendiri negara tersebut memiliki latar belakang suku dan agama yang berbeda.

·         Semangat dan komitmen pendiri negara pada perumusan dan pengesahan UUD 1945 antara lain mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, persatuan dan kesatuan, rela berkorban, cinta tanah air, dan musyawarah mufakat dalam membuat keputusan tentang dasar negara dan Undang-Undang Dasar Negara 1945.

INFORMASI KJP PLUS TAHAP II TAHUN 2020

  DATA CALON SEMENTARA PENERIMA KJP PLUS TAHAP II TAHUN 2020 YANG ADA DI  (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) DTKS silahkan klik link : DA...